REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Ivo Sugianto Sabran mengajak para ibu hamil untuk menjaga kesadaran akan pentingnya masa kehamilan, khususnya untuk menekan kematian ibu dan anak dan menurunkan angka stunting di Kalteng.
Hal ini disampaikan Ketua TP-PKK Ivo Sugianto Sabran saat menjadi narasumber pada kegiatan Edukasi Penggerakan Masyarakat Bumil Sehat dalam rangka Peringatan Hari Ibu Tahun 2024, bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Rabu (11/12/2024).
“Hal ini perlu dilakukan karena pengetahuan yang baik tentang kehamilan, calon ibu hamil, ibu menyusui, dan pendamping sangat penting dalam memastikan kesehatan ibu dan anak. Masa kehamilan dan masa menyusui adalah periode yang sangat krusial untuk perkembangan bayi, serta kesehatan ibu yang akan mempengaruhi proses persalinan dan masa depan anak,” tutur Ivo.
Ivo juga menekankan kepada calon ibu khususnya remaja puteri yang hadir agar dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan berbagai tindakan preventif, seperti menjaga asupan gizi yang seimbang.
Ivo mengingatkan para ibu hamil untuk selalu memeriksakan kehamilan mereka secara rutin, minimal setiap bulan. Pemeriksaan rutin ini penting untuk memantau tumbuh kembang janin dan memastikan kesehatan ibu serta bayi yang dikandungnya. Selain itu juga, Ivo juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin dengan menggunakan teknologi seperti USG (ultrasonografi) untuk mengetahui kondisi janin selama masa kehamilan. Ia juga berpesan agar kepada ibu hamil betapa pentingnya menyusui bagi ibu yang baru melahirkan, karena ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi.
Pada kesempatan tersebut, Ivo menjelaskan bahwa usia ideal untuk menikah bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi laki-laki 25 tahun. Menurut Ivo, usia tersebut dianggap lebih matang baik dari segi fisik, emosional, maupun mental, sehingga pasangan yang menikah di usia tersebut memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan rumah tangga. Ivo juga menyarankan agar setelah menyelesaikan pendidikan, khususnya bagi para perempuan dan laki-laki muda, sebaiknya tidak terburu-buru menikah.
“Adik-adik yang sudah lulus SMA bisa langsung sekolah, kalau tidak punya biaya, Bapak Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran sudah menyiapkan program beasiswa Berkah (TABE) pertahun 7,5 Juta Rupiah dengan harapan bisa meningkatkan SDM yang berkualitas. Bapak Gubernur berkeinginan menyekolahkan anak-anak di Kalimantan Tengah sampai ke tingkat sarjana,” ungkap Ivo.
Lebih lanjut Ivo menjelaskan pada tahun 2024 ini, Gubernur Kalteng juga telah meluncurkan program kuliah gratis bagi 10.000 siswa yang akan melanjutkan kuliah dan program sekolah gratis di Universitas terbaik di Kalteng.
“Tujuan supaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,” pungkasnya.
Kegiatan Edukasi Penggerakan Masyarakat Bumil Sehat dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul sekaligus membuka acara, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) di Dinkes Prov. Kalteng Fery Iriawan, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalteng Hj. Isnaniah Katma F. Dirun.