Harianjogja.com, JOGJA—Jaringan Demokrasi Indonesia (Jadi) DIY menggandeng ratusan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja untuk memantau penyelenggaraan Pilkada 2024 yang akan disebar ke setiap kabupaten dan kota.
Koordinator Presidium Jadi DIY Bagus Sarwono menerangkan jaringannya menggandeng mahasiswa agar dapat menjalankan tugas pemantauan dengan efektif dan mendeteksi berbagai potensi permasalahan yang mungkin terjadi selama Pilkada 2024 berlangsung.
Jadi memberikan pembekalan kepada mahasiswa agar memahami tahapan pemantauan Pilkada. Saat ini, proses Pilkada sudah memasuki tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Oleh karena itu, Jadi memberikan pemahaman teknis kepada para sukarelawan agar siap diterjunkan,” ujarnya dalam bimbingan teknis dan pembekalan tim sukarelawan pemantau Pilkada 2024 di Kampus IV UAD, Minggu (24/11/2024).
Dalam memantau Pilkada, Jadi menggunakan aplikasi Jaga Suara yang digunakan untuk memantau hasil perhitungan suara versi masyarakat sipil. Aplikasi tersebut berfungsi mendata dan mencocokkan hasil pemungutan suara. Aplikasi ini mirip Sirekap tetapi untuk keperluan data sanding sukarelawan pemantau.
Dalam pembekalan, mahasiswa diberikan pemahaman mengenai teknis pemungutan dan penghitungan suara serta potensi pelanggaran di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pemahaman tersebut perlu diberikan sehingga mahasiswa dapat mengidentifikasi potensi kerawanan nantinya.
Jika menemukan pelanggaran administratif, mahasiswa bisa langsung melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul. Untuk kejadian luar biasa, sukarelawan juga memiliki hak untuk melaporkannya.
BACA JUGA: Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Dekan Fakultas Hukum UAD Megawati memaparkan partisipasi mahasiswa dalam pemantauan Pilkada dapat menjadi wadah pembelajaran di luar kampus. Dengan kegiatan tersebut, mahasiswa akan memiliki pengalaman melihat tahapan Pilkada secara langsung.
Pengalaman tersebut juga akan selaras dengan salah satu mata kuliah Hukum Pemilu yang diambil mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut, 246 mahasiswa UAD akan memantau penyelenggaraan Pilkada di 27 kalurahan di DIY.
Jumlah tersebut akan terbagi mahasiswa yang memantau di Jogja ada 72 orang, Kulonprogo ada 32 orang, Sleman ada 54 orang, Bantul ada 78 orang dan Gunungkidul ada 10 orang.
“Bagi mahasiswa tidak hanya memberikan pengalaman di luar bangku kuliah tetapi juga kesempatan nyata untuk mengawal demokrasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News