Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalan alernatif Sleman-Gunungkidul ruas Gayamharjo-Prambanan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Jalan ini akan terhubung langsung dengan exit toll Jogja-Solo di wilayah Bokoharjo, Prambanan.
Pemda DIY memastikan proyek jalan penyangga tol Jogja-Solo ruas Klaten-Purwomartani ini berjalan sesuai perencanaan dan akan tuntas sesuai jadwal. “Prambanan-Gayamharjo sekarang progresnya sudah 66 persen. Progresnya masih bagus, masih positif sehingga kami yakin sampai dengan akhir kontrak bisa terselesaikan dengan sesuai rencana,” terang Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Tri Murtoposidi, Selasa (8/10/2024).
Jalur alternatif Prambanan-Gayamharjo yang tersambung dengan exit toll Jogja-Solo ini membentang sejauh 9,08 kilometer. Saat ini proyek tersebut telah mencapai 66% pembangunan, mencakup penggarapan konstruksi drainase hingga pembentukan jalan baru. “Sekarang ada penyelesaian untuk drainase u ditch, pemasangan u ditch di samping kanan kiri. Terus ada perapian jalan, pembentukan jalan baru,” katanya.
Pria yang akrab disapa Didik itu menambahkan jika penggarapan major item dalam proyek jalur alternatif Prambanan-Gayamharjo yang tersambung dengan exit toll Jogja-Solo ini mayoritas sudah digarap dengan baik. “Abutment dan pilarnya sudah terlaksana,” kata dia.
Rencananya penggarapan jalur alternatif Gayamharjo-Prambanan Prambanan-Gayamharjo yang tersambung dengan exit toll Jogja-Solo ini dilengkapi empat jembatan dan satu underpass.
BACA JUGA : Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2, Bidang Tanah Ditambah
Underpass rencananya dibangun di titik di Kalurahan Sambirejo dengan panjang sekitar 20 meter. Sedangkan untuk jembatan rencananya dibangun di Bokoharjo dengan panjang 20 meter, tiga jembatan lainnya dibangun di Kalurahan Gayamharjo dengan panjang 15 meter, 20 meter dan 80 meter.
Exit Toll Jogja-Solo
“Kenapa di Gayamharjo itu nilainya [penggarapan] kok begitu tinggi sementara jalannya pendek, karena di sana kita bikin satu pilar jembatan dan satu abutment dan ada urukan yang luar biasa. Sehingga memang biaya konstruksi kita memang mahalnya di situ,” ucapnya.
Didik optimistis jika proyek pembangunan jalan alernatif Prambanan-Gayamharjo yang tersambung dengan exit toll Jogja-Solo ini bakal rampung di akhir tahun. “31 Desember selesai. Optimistis kami, karena progresnya sampai dengan saat ini positif. Apalagi nanti kalau tinggal ngaspal, langsung jadi,” ujarnya.
Pembangunan jalur alternatif Prambanan-Gayamharjo santer digadang-gadang dapat menjadi feeder dari pengendara yang keluar dari Prambanan-Gayamharjo yang tersambung dengan exit toll Jogja-Solo di Bokoharjo Prambanan.
Para pengendara yang keluar dari pintu tol tersebut dapat menuju jalur alternatif Prambanan-Gayamharjo yang mengarah ke berbagai destinasi wisata. “Komunikasi mungkin tidak secara langsung, cuma kita berkomitmen bersama, ruas jalan yang dibangun ini memang salah satunya adalah feeder-nya tol Jogja-Solo,” katanya.
“Sebagai jalur pendekat Jogja-Wonosari, sebagai jalur alternatif Prambanan-Gayamharjo yang tersambung dengan exit toll Jogja-Solo yang lebih pendek, lebih banyak membuka akses baru penghubung antara Sleman dan Gunungkidul dan akses-akses wisata di situ kan banyak sekali, itu kelebihan ruas jalan ini,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News